Post

 Indonesia bersiap menghadapi resesi ekonomi. Dalam ekonomi makro, resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.

Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Pemerintah Provinsi Lampung bersiap menyikapi hal tersebut dengan terus memacu pertumbuhan ekonomi.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan bahwa bidang ekonomi terus didorong agar terus hidup. Apalagi Provinsi Lampung memiliki komoditas unggulan dibidang pertanian. Ia juga meminta kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terus melakukan trobosan dan ide-ide untuk ekspansi pemasaran produk unggul. "Kita gak menampik bahwa ada efek ketika beberapa wilayah PSBB yang langsung mengefek kepada kita. Semua harus optimis meski resesi didepan mata. Yang terpenting dan paling utama adalah pangan kita cukup, kemudian insyallah harga fluktuatif dan tetap bisa diserap pasar," kata Nunik di Kantor Gubernur Lampung, Kamis, 1 Oktober 2020.

Oleh sebab itu dirinya juga mengundang rapat dengan Forum CSR untuk membahas mengenai langkah-langkah kolaboratif kedepan. Pemerintah juga memiliki program-program unggulan yang ingin dikolaborasikan. Program yang udah ada kemarin bersama Forum CSR akan dilanjutkan terus dan tidak ada yang diberhentikan. "Ada program-program prioritas seperti Program Kartu Petani Berjaya, Smart Village, Pasar Berjaya, Wisata, BUMDes dan sebagainya kita dorong maju. Diharapkan dukungan dari CSR kearah tersebut,"