Badan POM keluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin COVID-19 Sinovac yang diimpor dalam bentuk bulk (curah) dan diolah oleh Bio Farma.
Sesuai peraturan yang diwajibkan secara internasional, maka EUA diregistrasikan kembali sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan.
Vaksin produksi Bio Farma ini diberi nama Vaksin COVID-19 dan memiliki tersedia 10 dosis 5ml per vial. Kemasannya dilengkapi barcode untuk tracking dan mencegah pemalsuan.
Kepala Badan POM Penny K. Lukito secara langsung memberikan persetujuan EUA vaksin COVID-19 produksi PT. Bio Farma melalui sistem aplikasi Aplikasi e-Registrasi Obat dan Produk Biologi (AeRO) di hadapan awak media. Kemudian Kepala Badan POM langsung menyerahkan sertifikat EUA tersebut kepada Direktur Utama PT. Bio Farma Honesty Basyir.
Sampai dengan saat ini produksi vaksin tengah berlangsung dan sesuai dengan jadwal. Produksi vaksin dibagi menjadi 13 batch, dan setiap batch menghasilkan 950.000 - 1.000.000 dosis vaksin.
Sumber : covid19.go.id, Badan POM, dan Bio Farma
